Menanti Bulan Biru Tuk Neil Armstrong
Malam ini fenomena Bulan Biru akan terjadi, momen itu adalah saat yang tepat untuk mengenang Neil Armstrong, manusia pertama yang mendarat di Bulan, yang meninggal pada Sabtu (25/8/2012) lalu dalam usia 82 tahun.
Bulan Biru sebenarnya hanya kiasan, tidak berarti Bulan berwarna biru. Bulan Biru adalah istilah untuk purnama kedua pada bulan yang sama. Jumat malam ini ialah purnama kedua untuk bulan Agustus. Purnama pertama terjadi pada 1 Agustus 2012 lalu.
Sementara fenomena Bulan Biru tahun 2012 yang terjadi hari ini istimewa sebab terjadi seminggu setelah kematian Armstrong.
"Bagi mereka yang bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk menghormati Neil, kita punya permintaan sederhana. Hormatilah pelayanan, prestasi, dan kerendahan hatinya. Saat Anda berada di luar pada malam yang cerah dan melihat bulan tersenyum kepada Anda, ingatlah Neil Armstrong dan berikan kedipan kepadanya." Keluarga Armstrong dalam pernyataan resmi seperti dikutip NASA.
Oleh karenanya, Bulan Biru tahun ini adalah saat yang tepat untuk memberikan penghormatan kepada Armstrong sesuai dengan permintaan keluarganya.
Selain itu bagi yang ingin menyaksikan Bulan Biru dan memberikan penghargaan bagi Armstrong malam ini, Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC) beberapa hari lalu mengatakan.
"Waktu terbaik untuk pengamatan adalah di langit timur sekitar pukul 21.00 saat posisi Bulan cukup nyaman untuk dipandang."
Namun saat purnama, pengamat bisa melihat lebih jelas permukaan Bulan. Mutoha mengatakan, akan tampak pola gambar di permukaan Bulan yang mirip kepiting, anak burung, wayang, ataupun kelinci. Pola itu menunjukkan permukaan Bulan yang tidak rata.
Bulan Biru merupakan fenomena langka, terjadi hanya 3 tahun sekali. Fenomena ini terjadi sebab satu bulan dalam kalender Masehi (maksimal 31 hari) tidak sama dengan waktu orbit Bulan (29,5 hari).
Jadi, jangan lupa untuk melihat fenomena ini. Fenomena Bulan Biru berikutnya baru akan terjadi pada 31 Juli 2015.
Post Title :
Menanti Bulan Biru Tuk Neil Armstrong
0 komentar
Posting Komentar